Jumat, 03 Juni 2016

MENGENAL KUMBANG TANDUK


Kumbang Tanduk (Chalcosoma atlas)
Kumbang Tanduk (Chalcosoma atlas)
Kingdom: Animalia
Phylum: Arthropoda
Class: Insecta
Order: Coleoptera
Family: Scarabaeidae
Sub Family: Dynastinae
Genus: Chalcosoma
Species: Chalcosoma atlas
Panjang tubuh: 3,5 cm – 11,5 cm
Harapan hidup: 8 bulan (jantan), 2 tahun (betina)
Kumbang tanduk merupakan salah satu jenis kumbang terbesar di dunia dan adalah hewan nokturnal (aktif di malam hari). Saat siang, mereka bersembunyi di bawah batang pohon untuk menghindari predator. Secara proporsional, kumbang tanduk adalah hewan terkuat di bumi. Mereka bisa mengangkat hingga 850 kali berat badan mereka sendiri.
Hanya kumbang jantan yang memiliki tanduk. Ukuran tanduk merupakan indikator kesehatan fisik kumbang jantan. Kumbang tanduk jantan menggunakan tanduk mereka dalam pertarungan memperebutkan makanan dan daerah kekuasaan untuk menarik perhatian betina. Lawan yang kalah tidak berusaha dikejar dan tidak ada saling bunuh atau melukai. Tanduk juga dapat digunakan untuk menggali tanah dan mengubur diri di dalam tanah, bersembunyi dari bahaya. Kumbang tanduk memiliki sayap dan dapat digunakan untuk terbang. 
Karena penampilannya yang keren, bersih, perawatannya mudah, dan bisa diadu, kumbang tanduk sering dijadikan hewan peliharaan anak-anak, terutama di Jepang. Harga kumbang tanduk/kumbang badak betina lebih murah karena tidak memiliki tanduk.
Kumbang Capit (Lucanus cervus)
Kumbang Capit (Lucanus cervus)
Kumbang tanduk berkerabat dengan Kumbang Capit/Kumbang Tanduk Rusa/Stag Beetle yang berasal dari family Lucanidae. Capit besar menakutkan yang dimiliki kumbang rusa jantan tidak dapat mengatup sempurna dan hanya digunakan sebagai alat menarik perhatian lawan jenis atau untuk bergulat dengan jantan lain.
Ada lebih dari 300 spesies/jenis Kumbang Tanduk, beberapa di antaranya:
Kumbang Badak (Oryctes nasicornis)
Kumbang Badak (Oryctes nasicornis)
Spesies: Oryctes nasicornisTribe: Oryctini
Nama lain: European Rhinoceros Beetle, Kumbang Badak
Panjang tubuh: 6 cm
Asal: Eropa Utara

Diberi nama kumbang badak karena memiliki tanduk di atas kepala seperti cula pada badak. Kumbang badak akan mengeluarkan suara mendesis jika terancam/tubuhnya diangkat. 
Kumbang Badak Jepang (Allomyrina dichotoma)
Kumbang Badak Jepang (Allomyrina dichotoma)
Spesies: Allomyrrhina dichotomaTribe: Dynastini
Nama lain: Kabutomushi, Kumbang Badak Jepang
Panjang tubuh: 3,5 cm – 9 cm
Asal: Asia Timur (Jepang, Taiwan, Cina)

Anak-anak di Jepang memelihara kumbang badak jepang di dalam akuarium plastik dan banyak dijual di pet shop.
Kumbang Banteng (Strategus aloeus)
Kumbang Banteng (Strategus aloeus)
Spesies: Strategus aloeus
Nama lain: Ox Beetle, Kumbang Banteng
Panjang tubuh: 4,5 cm – 5,5 cm
Asal: Amerika Tengah (Mexico), Amerika Selatan

Spesies ini memiliki tiga tanduk besar pada thorax mereka, menyerupai tanduk Triceratops. Kumbang banteng termasuk salah satu jenis kumbang tanduk dengan ukuran kecil.
Kumbang Gajah (Megasoma elephas)
Kumbang Gajah (Megasoma elephas)
Spesies: Megasoma elephasNama lain: Elephant Beetle, Kumbang Gajah
Panjang tubuh: 7 cm – 12 cm
Asal: Amerika Tengah, Amerika Selatan, Australia

Kumbang Gajah jantan berukuran lebih besar dibanding betina, terkadang berukuran hingga 2 kali ukuran kumbang betina.
Kumbang Hercules (Dynastes hercules)
Kumbang Hercules (Dynastes hercules)
Spesies: Dynastes herculesNama lain: Hercules Beetle, Kumbang Hercules
Panjang tubuh: 6,5 cm – 17 cm
Asal: Amerika Tengah, Amerika Selatan

Kumbang Hercules merupakan salah satu spesies terfavorit untuk dipelihara oleh anak-anak. Tanduk besar yang dimiliki Kumbang Hercules jantan berukuran lebih panjang dari tubuhnya sendiri.
Kumbang Kelapa (Xylotrupes gideon)
Kumbang Kelapa (Xylotrupes gideon)
Spesies: Xylotrupes gideonTribe: Dynastini
Panjang tubuh: 4,5 cm – 7 cm
Asal: Asia Pasifik

Memiliki banyak subspecies sesuai daerah penyebarannya. Xylotrupes gideon borneensis dari Kalimantan, Xylotrupes gideon siamensis dari Thailand, Xylotrupes pubescens dari Filipina, Xylotrupes gideon gideon dari Malaysia, dan Xylotrupes ulysses dari Australia.
Kumbang Tanduk (Enema pan)
Kumbang Tanduk (Enema pan)
Spesies: Enema Pan
Asal: Amerika Tengah, Amerika Selatan

Nama kumbang ini diberikan oleh ahli ilmu serangga (entomologist) Johan Christian Fabricius, salah satu murid Carl Linnaeus, penemu taksonomi modern.
Kumbang Tanduk (Megasoma actaeon)
Kumbang Tanduk (Megasoma actaeon)
Spesies: Megasoma actaeon
Panjang tubuh: 4 cm – 12 cm
Asal: Amerika Selatan (Guyana)

Merupakan salah satu spesies kumbang tanduk dengan ukuran terbesar. Larva kumbang Megasoma actaeonmembutuhkan waktu lebih lama untuk menjadi imago (dewasa), terkadang hingga 3 tahun lamanya.
Kumbang Triceratops (Phileurus truncatus)
Kumbang Triceratops (Phileurus truncatus)
Spesies: Phileurus truncatusTribe: Phileurini
Nama lain: Triceratops Beetle, Kumbang Triceratops
Panjang tubuh: 3,5 cm – 5 cm
Asal: Amerika Utara

Kumbang Triceratops dewasa dapat hidup lebih dari satu tahun. Tidak seperti kumbang tanduk lainnya, kumbang triceratops merupakan karnivora yang memakan cacing, jangkrik dan serangga lain. Terkadang saat lapar, mereka dapat memakan larva mereka sendiri. Kumbang triceratops jantan maupun betina terlihat sama. Larva mereka memiliki kemampuan tumbuh yang cepat, dan bergetar ketika dipegang.
HABITAT
Kumbang tanduk hidup di hutan hujan dimana terdapat banyak batang pohon mati yang dapat dijadikan sarang sekaligus sumber makanan larva mereka. Kumbang tanduk dapat ditemukan hampir di semua benua mulai dari Asia, Australia, Amerika, hingga Eropa.
Di alam terbuka, kelelawar, tikus, burung, dan rakun adalah musuh alami kumbang tanduk.
METAMORFOSIS
Kumbang tanduk menjalani proses metamorfosis sempurna dengan 4 tahap: telur, larva, kepompong, dan imago. Lama proses metamorfosis pada kumbang badak atau kumbang tanduk bervariasi tergantung spesies dan lingkungan. Di Indonesia yang beriklim tropik, proses metamorfosis kumbang badak berlangsung cenderung lebih cepat dibanding spesies kumbang badak dari negara dengan 4 musim.
Telur Kumbang Tanduk
Telur Kumbang Tanduk
Telur
Induk betina biasanya meletakkan sekitar 50 butir telur berwarna putih dengan ukuran diameter 3 mm pada tempat yang aman seperti batang pohon mati atau di dalam tanah. Setelah 2 minggu telur-telur akan menetas menjadi larva yang bentuknya mirip ulat berwarna pucat, dengan 3 pasang kaki di bagian depan tubuhnya.
Larva Kumbang Tanduk
Larva Kumbang Tanduk
Larva
Larva kumbang tanduk di beberapa daerah biasa disebut uret. Uret yang baru menetas berwarna putih dan akan terus tumbuh membesar dan berganti kulit dua kali sebelum menjadi pupa/kepompong. Uret besar yang siap menjadi kepompong berwarna putih kekuningan, dengan warna bagian ekor agak gelap dan warna kepala merah kecoklatan. Uret berukuran panjang 7-10 cm dan terdapat bulu-bulu pendek di sekujur permukaan tubuh. Stadium larva berlangsung selama 4-5 bulan.
Larva kumbang tanduk merupakan sumber protein tinggi (40%). Kandungan proteinnya lebih tinggi dibandingkan dengan daging ayam (20%), daging sapi (18%) atau telur ayam (13%).
Pupa Kumbang Tanduk
Pupa Kumbang Tanduk
Kepompong
Ukuran kepompong lebih kecil dari larvanya (5-8 cm). Terjadi 2 fase pada tahap ini, fase pertama berlangsung selama 1 bulan, merupakan perubahan larva menjadi pupa, dan fase kedua berlangsung selama 3 minggu, merupakan perubahan pupa menjadi dewasa.
Kepompong dari kumbang tanduk berwarna kemerahan dan memiliki bentuk menyerupai kumbang dewasa sehingga dari wujud kepompongnya dapat diketahui jenis kelamin kumbang yang akan keluar, jika terlihat ada bentuk tanduk maka pupa akan berubah menjadi kumbang tanduk jantan dan sebaliknya.
Kumbang Tanduk (Chalcosoma atlas)
Kumbang Tanduk (Chalcosoma atlas)
Dewasa
Kumbang tanduk dewasa adalah hewan berumur pendek dan umurnya biasanya tidak lebih dari setahun. 
Kelapa yang terserang kumbang tanduk daunnya membentuk pola huruf  "V"
Kelapa yang terserang kumbang tanduk daunnya membentuk pola huruf “V”
MAKANAN
Pada umumnya, kumbang tanduk makan apa saja yang mengandung cairan manis yang bisa dihisap. Kumbang tanduk dewasa suka memakan pucuk (umbut) kelapa, tebu,  getah pohon dan buah-buahan manis (apel, mangga, pisang) sementara larva makan kayu lapuk.
Kumbang tanduk merupakan hama yang menyerang tanaman kelapa, kelapa sawit dan tanaman palem lainnya. Kumbang tanduk menggerek pucuk pohon kelapa sawit yang mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan dan dapat mematikan tanaman







sumber : https://adearisandi.wordpress.com/2012/09/02/kumbang-tanduk/

Kamis, 02 Juni 2016

BUNGLON binatang penyamar

Image result for bunglon adalah

Bunglon

       Bunglon adalah sejenis kadal kecil yang biasa hidup di pohon. Bunglon adalah hewan yang eksotis dari kelas reptil (kadal). Tampilannya mirip hewan purba. Bentuk rupanya sangat mirip dengan kerabatnya yaitu kadal iguana. Bunglon juga salah satu reptil yang paling terkenal terutama di daerah penduduk asli benua Afrika dan Madagaskar, ditemukan di beberapa tempat lainnya di Eropa dan Asia. Ada lebih dari 120 spesies yang termasuk dalam keluarga bunglon. Yang paling umum bunglon (Chamaeleo) ditemukan di wilayah Mediterania.
       Berbicara Bunglon sebagai orang awam tahunya hanya sebagai kadal yang pandai merubah warna kulit dan pemanjat handal, padahal Bunglon meliputi beberapa marga, seperti Bronchocela, Calotes, Gonocephalus, Pseudocalotes, Aphaniotis dan juga saudara dekatnya yakni cicak terbang (Draco) serta Soa-Soa (Hydrosaurus). 
       Bunglon merupakan sejenis reptil yang termasuk ke dalam suku (familia)Agamidae. Banyak orang yang mengartikan bahwa bunglon mengubah warna kulitnya sebagai kamuflase atau respon terhadap musuh dan bahaya. Padahal, sesungguhnya tidaklah demikian. Bunglon memang memiliki kemampuan untuk mengubah warna kulitnya. Tetapi, bunglon tidak bisa berubah kulit ke semua warna, melainkan hanya ke warna-warna tertentu saja. 

Reproduksi
Bunglon bertelur di tanah yang gembur, berpasir atau berserasah. Seperti umumnya anggota suku Agamidae, induk bunglon menggali tanah dengan mempergunakan moncongnya. Kulit telurnya berwarna putih, lentur agak liat serupa perkamen. Sebuah pengamatan yang dilakukan di hutan Situgede, Bogor mencatat bahwa telur bunglon surai dipendam di tanah berpasir di bawah lapisan serasah, persisnya di bawah semak-semak di bagian hutan yang agak terbuka. Telur sebanyak dua buah, lonjong panjang lk. 7×40 mm, diletakkan berjajar dan ditimbun tanah tipis. Di Gunung Walat, Sukabumi, didapati telur yang diletakkan di lapisan humus yang halus di tengah-tengah jalan setapak. Bunglon atau londok (bahasa Sunda) adalah sejenis reptil yang termasuk ke dalam suku (familia) Agamidae
       Kadal lain yang masih sesuku adalah cecak terbang (Draco spp.) dan soa-soa (Hydrosaurus spp.). Bunglon ini menyebar di pulau-pulau Jawa, Borneo, Bali, Singkep, Sulawesi, Karakelang, kepulauan Salibabu, dan Filipina. 

Habitat
        Bunglon adalah reptil yang umumnya banyak menghabiskan waktunya di pohon (hewan arboreal). Tetapi ada juga jenis bunglon yang biasa hidup di tanah misalnya bunglon Brookesia yang biasa hidup di tanah dalam hutan. Bunglon terdapat di semua benua dengan spesies yang bervariasi.

Anatomi
        Sepintas hewan ini sangat mirip dengan iguana, tetapi jauh lebih kecil. Bunglon jantan biasanya mempunyai tanduk, sirip dan gelambir leher di kepalanya. Ada yang berukuran hanya 2,5 cm seperti bunglon Brookesia, tetapi spesies-spesies lainnya dapat mencapai 60 cm. Bunglon biasanya mempunyai tubuh panjang dan agak pipih dan ekor yang dapat digunakan untuk berpegangan di dahan. Seperti kadal lainnya bunglon memiliki kulit yang bertekstur kasar. Kaki belakang mempunyai dua jari sebelah dalam dan tiga jari sebelah luar. Kaki depan memiliki susunan jari-jari sebaliknya.
       Mata yang menonjol hampir tertutup seluruhnya oleh kelopak mata, menyisakan sedikit bagian yang terbuka. Kedua matanya dapat melihat ke dua arah yang berbeda ke segala arah. Lidahnya berguna untuk menagkap mangsa, yang bisa dijulurkan lebih panjang dari tubuhnya. Bunglon menembak mangsanya dengan lidahnya hanya dalam waktu 0,07 detik.

Lidah Bunglon Lebih Cepat daripada Pesawat Jet Fighter
       Bunglon adalah binatang yang unik. Tak cuma sistem pertahanan canggih, bisamerubah warna kulitnya, binatang ini juga punya 'senjata alami' berbahaya, bak sebuah rudal balistik: lidahnya sendiri.Lidah ini biasanya ditembakkan sebagai senjata yang ampuh untuk menangkapmangsanya, jangkrik atau serangga sejenisnya. Memang banyak binatang lain yang punya lidah berkecepatan tinggi, seperti misalnya salamander, atau beberapa spesies kodok. Namun tetap saja, ilmuwan memyimpulkan bahwa bunglon adalah si pemilik rekor lidah tercepat, bahkan sekaligus pemilik lidah terpanjang.Seperti dikutip dari situs Scientific American, lidah bunglon bisa melesat denganakselerasi mencapai 400 meter per detik kuadrat. Kecepatan lidahnya bisa melejit


Bisa Berubah Warna Kulit
       Hewan kecil ini terkenal karena kemampuannya mengubah warna kulit untuk meniru lingkungan sekitarnya. Warna kulit bunglon biasanya hijau, kuning atau coklat. Bunglon dapat mengubah warna kulitnya. Bunglon biasanya mengubah warna kulitnya saat terkena rangsangan seperti cahaya, temperatur dan emosi. Misalnya saat marah bunglon cenderung mengubah warna kulitnya menjadi lebih gelap. Kemampuan mengubah warna kulit dimanfaatkan bunglon untuk mencari mangsa dan melindungi diri dari predator (pemangsa) dengan cara meniru warna lingungan di sekitarnya.

Penyebab Bunglon Bisa Berganti Warna
Bunglon reptil yang populer karena kemampuannya mengubah warna kulit. Lalu apa yang menyebabkan bunglon dapat berubah warna?

        Bunglon adalah salah satu jenis Chameleon. Terdapat lebih dari 100 jenis Chameleon. Ada yang hanya dapat berubah warna dari coklat ke hijau dan sebaliknya, namun banyak juga yang memiliki banyak koleksi warna menakjubkan di tubuhnya. 

        Pigment unik pada lapisan kulit chameleon memberi kemampuan bunglon untuk mengubah warna. Selama ini kita mengira chameleon mengubah warna karena menyesuaikan dengan lingkungan, atau menyelamatkan diri dari musuh. Mengutip penjelasan National Geographic, ternyata penyebab chameleon berubah warna adalah: 

1. Sinar Matahari
gambar
Ketika chameleon coklat ingin berjemur di bawah sinar matahari, maka si chameleon akan mengubah warna kulitnya menjadi hijau untuk memaksimalkan refleksi sinar matahari yang didapat.

2. Suhu
gambar
Ketika suhu dingin, kulit chameleon akan berubah berwarna lebih gelap untuk memaksimalkan penyerapan panas.

3. Mood
gambar
Chameleon jantan yang 'ditantang' chameleon lain bisa berubah warna menjadi merah kekuningan. Atau ketika si chameleon 'fall in love', bisa juga warnanya berubah untuk menarik perhatian, misalnya ungu, biru dan kemerahan.

Bunglon merupakan sejenis reptil yang termasuk ke dalam suku (familia) Agamidae. Banyak orang yang mengartikan bahwa bunglon mengubah warna kulitnya sebagai kamuflase atau respon terhadap musuh dan bahaya. Padahal, sesungguhnya tidaklah demikian.

Bunglon memang memiliki kemampuan untuk mengubah warna kulitnya. Tetapi, bunglon tidak bisa berubah kulit ke semua warna, melainkan hanya ke warna-warna tertentu saja.

Lalu, mengapa bunglon dapat mengubah warna kulitnya? Tentu saja hal ini didukung oleh adanya fungsi dalam tubuh bunglon yang mendukung fungsi tersebut.

4. Bunglon Memiliki Sel-Sel Warna
Image result for sel sel warna bunglon
Bunglon memiliki sel-sel warna di bawah permukaan kulitnya yang transparan. Di bawah lapisan ini terdapat dua lapisan sel yang mengandung pigmen berwarna merah dan kuning (juga disebut chromatophores).

Di bawahnya lagi ada lapisan sel yang merefleksikan warna biru dan putih. Lalu di bawahnya lagi ada lapisan melanin untuk warna coklat (seperti yang dimiliki manusia).





sumber : http://amierulbio.blogspot.co.id/2013/03/bunglon_28.html

MENGENAL IGUANA

Image result for iguana
SPESIES
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Sauropsida
Ordo: Squamata
Upaordo: Iguania
Famili: Iguanidae
Genus: Iguana
Nama Latin Iguana iguana
Negara Asal
Amerika bagian Tengah dan bagian Selatan Central and South America, kebanyakan locality dari Columbus, El Salvador, Hoduras, Peru, Mexico.
SUHU
Suhu yang baik adalah 26 C s/d 29 C, tempat berjemur 32 C s/d 35 C.

KELEMBABAN
Iggy berasal dari daerah tropis dan membutuhkan tingkat kelembaban yang agak tinggi untuk kesehatan yang layak. Kurangnya kelembaban dapat menyebabkan masalah ginjal dan hati di kemudian hari.
KUKU
Meskipun tidak terlalu besar dibanding komodo dan biawak, iguana memiliki kekuatan yang sangat besar serta memiliki cakar tajam. Cakar ini terutama digunakan untuk mendaki karena iguana aslinya banyak tinggal dilingkungan berbatuan dan berbukit sehingga pantas disebut sebagai binatang arboreal (pemanjat)
SHEDDING
Seperti reptil lainnya iggy akan mengalami proses ganti kulit (shedding) secara teratur.
SUBSTRAT
Media umum yg biasa digunakan sebagai substrate paling mudah adalah alas koran dan forest bark atau terarium linen (karpet mi) (utk jaga humidity dan bau2an).
PERTUMBUHAN IGUANA
Menjadi seorang iggy lover memerlukan tanggung jawab yang signifikan .Sebelum membeli iggy alangkah baiknya mengetahui dasar pemeliharan, kandang, diet, perawatan kesehatan preventif, dan persyaratan khusus lainnya yang dibutuhkan.
PERAWATAN
Iguana yang dirawat dengan benar akan tumbuh dari mulai ukuran baby , juvenile (remaja) hingga adult lebih kurang 2-3tahun bahkan sampe 18 tahun lebih .
PANJANG
SVL = snout-vent length ( panjang badan dari ujung kepala sampe batas awal ekor)
STL = snout-tail length ( panjang badan + ekor )
Ekor Iguana biasanya 2,5-3 kali SVL-nya.
SEXING
Tidak gampang membedakan kelamin iggy , sampe ukuran 70-80cm (usia satu tahun ) baru karakteristik seksual jantan mulai lebih menonjol. Jantan mulai mengembangkan bantalan lemak di bagian belakang kepala (fat pocket) , jowl lebih besar dan dewlap lebih melebar, umumnya kepala jantan lebih besar daripada betina.
Jowl kecil dan subtympatic kecil bukan seutuhnya jaminan kl sexs nya betina ya
ini jantan dengan dengan jowl (jengger) dan subtympatic kecil
DIET MAKANAN
Iguana ditakdirkan sebagai pemakan herbivora ketat dan memerlukan diet khusus agar tetap sehat dan bugarrrr
Berikut daftar makanan yg bisa dikonsumsi sebagai diet iggy kita
Apel = Kadang-kadang
Asparagus = Kadang – Kadang
Pisang = Kadang – Kadang
Cabai Paprika = Kadang – Kadang
Blackberries = Kadang – Kadang
Sawi Sechine = Kadang – Kadang
Brokoli = Kadang – Kadang
Wortel = Kadang – Kadang
Kembang Kol = Kadang – Kadang
Jagung = Jarang / tidak sama sekali
Timun = Kadang-kadang
Daun / Bunga Dahlia = Snack
Anggur = Kadang-kadang / Snack
Buncis = Baik
Bunga terompet = Snack
Melon = Kadang-kadang
Belewah = Baik
Kangkung = Kadang-kadang
Kiwi = Kadang-kadang
Lettuces = Jarang / Tidak Pernah
Mangga = Baik
Jamur = Kadang-kadang
Pepaya = Baik
Parsley = Kadang-kadang
Makaroni (sudah dimasak) = Kadang-kadang
Nasi = Kadang-kadang
Pir = Kadang-kadang
Bayam = Kadang-kadang / Jarang
Stroberri = Kadang-kadang
Kentang = Kadang-kadang
Tomat = Snack
Semangka = Kadang-kadang
Kesehatan Iggy dengan sinar yang tepat
Tanpa sumber UVB, iguana akan tidak dapat memproses kalsium dengan baik, dan akan rentan terhadap Metabolic Bone Disease.
Sumber terbesar UVB adalah sinar matahari alami.
Alternatif sinar UVB banyak kok dijual di toko reptil, jangan salah beli lampu tapi ya, jangan lampu akuarium lho
Iguana punya gigi lho…jangan anggap remeh
Ide bagus untuk memakai baju lengan panjang dan sarung tangan ketika pertama kali memulai penjinakan iggy.
Info :
Iguana tidak ada di hutan Indonesia, pasti ada yang memelihara
kotoran iggy mengandung bakteri Salmonella typhii bakteri penyebab tifus tuh, klo ngedrop aja badan kita bisa kena,tapi asal jaga kebersihan semua bakal sehat kok
Iguana tidak diperbolehkan makan protein hewani alias daging alias serangga
Penyakit Iguana
  • MBD (Metabolic Bone Disease.- Penyakit Tulang Metaolik), intinya kurang jemur dan kurang kalsium, ada baiknya mempersiapkan vitamin + D3 apabila iggy jarang sekali berjemur utk menghindari MBD
  • Luka, kalo luka dikasih Betadine, untuk penyembuhannya pake salep Neosporin
  • Busuk Mulut (mouth routh) alias sariawan, nyembuhinnya semprot pake betadine kumur
  • Cacar , kasih makan yang banyak biar cepet ganti kulit
  • Ekor putus , kasih betadine hingga darah berhenti, nanti numbuh lagi tapi item keras gitu, jadi ga bagus
  • Gangguan ginjal & hati, terlihat dari beda tinjanya, kasih makan teratur dan bervariasi..:)
  • Kepanasan (overheating & burn), iggy kepanasan atau iggy nganga mulutnya, ademin aja, trus ajakin mandi
  • Jamur, kasih salep anti jamur buat manusia 2x sehari, terus mandiin pake dettol,biasanya ilang sehabis sheeding.




sumber : http://pecinta-iguana.blogspot.co.id/2011/10/semua-tentang-iguana.html

Rabu, 01 Juni 2016

Beberapa Hal Sebelum Memelihara Ular Sanca (Python Reticulatus)

Image result for ular phyton

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memelihara ular python ini

1.Tingkat Kesulitan

Mahir – sebelumnya pemilik harus mempunyai pengalaman dengan ular yang lebih besar dan dapat menyesuaikan ataupun terbiasa (“nyaman”) dengan perawatan serta penanganannya. Tidak cocok sebagai ular untuk pemula. Sanca Kembang biasanya menyesuaikan dengan perlakuan pemilik mereka . Bila dipelihara oleh pemilik yang sudah mengerti mereka akan berprilaku baik dan ular sanca yang besar dan jinak.

Sedikit tambahan dari beberapa referensi, Sanca Kembang hasil tangkapan liar biasanya walaupun sudah jinak, kadang kala menjadi galak serta menyerang karena keget, ataupun kadang kala tanpa alasan yang jelas.

2.Tingkat keagresifan
Tingkat keagresifan ular sangatlah penting untuk diperhatikan. Hendaknya pilihlah ular yang jinak tetapi masih memiliki insting liarnya. Insting liar disini diperlukan oleh ular untuk menangkap mangsanya karena kita pastinya akan memberikan makanan yang masih hidup semisal tikus putih. Percuma saja kita memelihara ular tetapi tidak dapat memangsa mangsanya hidup-hidup. Tingkat keagresifan ini sangat berhubungan langsung dengan nafsu makan ular tersebut.

3. Kondisi mata dan mulut
Kondisi mata yang sehat terlihat jernih dan terang tanpa adanya leleran-leleran cairan yang keluar dari mata. Kondisi mulut yang sehat tidak ditemukan luka-luka seperti sariawan pada gusinya, dan gusi yang normal berwarna pink.

4. Kulit dan kondisi tubuh
Ular yang sehat memiliki kulit yang lentur, kulit yang lentur mengindikasikan konsistensi (turgor) kulit yang baik dengan otot pada tubuh teraba penuh. Kulit yang bersih dan mengkilat juga dapat dijadikan ukuran sehatnya ular tersebut. Kulit ular yang tidak sehat cenderung kering, kulit melipat, sisik mengelupas, dan adanya benjolan-benjolan di bawah kulit. Pemeriksaan parasit pada kulit ular juga perlu dilakukan, biasanya parasit ditemukan di sela-sela sisik.

5. Pemilihan jenis kelamin (sexing)
Sexing ular dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu visual, poping, dan probing. Sexing visual dilakukan dengan melihat ukuran ekor. Ular jantan memiliki ekor yang relatif lebih panjang dengan pangkal ekor besar. Sedangkan betina memiliki ekor yang relatif lebih pendek dengan pangkal ekor yang lebih kurus. Ular jantan memiliki tubuh yang lebih ramping dibandingkan dengan betina dan ular jantan terkesan lebih agresif dibandingkan ular betina. 

6.Kandang
Kandang bisa sederhana ataupun rumit tergantung kemampuan menjaganya. Ingatlah bahwa semakin banyak barang yang ditaruh di kurungan, semikin banyak pula barang yang harus di bersihkan. Sangat banyak pilihan untuk pemilihan kandang untuk Sanca Kembang yang masih kecil, seperti kotak plastic tempat baju, rak melamin, dan kandang-kandang plastic reptile yang banyak di jual di pasaran. Akuarium dari kaca memadai untuk hewan yang lebih kecil. Perlu diingat bahwa penutup kandang kadang kala dapat menimbulkan kesulitan untuk mengatur tingkat kelembaban.

Sanca Kembang yang baru menetas sepertinya cocok di kandang yang kecil juga. Ular kecil di kandang yang besar bisa menjadi stress. Untuk ular yang besar, paling sedikit kandangnya harus mempunyai panjang setengah dari ular tersebut. Semakin panjang semakin baik. Dan juga pilihlah yang lebar karena Sanca Kembang perlu lantai yang lebar. Semua kandang harus memiliki tempat yang panas pada sebuah sudut, dan tempat yang lebih dingin di sudut yang berlawanan. Berapapun umur ular itu, Sanca Kembang sangat kuat maka harus ditaruh di kandang yang kuat dan pengunci yang kuat. Kandang yang baik (kuat dan nyaman untuk ular) sangat dibutuhkan, sehingga kandang ini harus menjadi bahan pertimbangan dalam memelihara ular raksasa. Kandang yang baik adalah yang luas dan bisa memberikan ular ruangan untuk bergerak. Ukuran sekitar 91.45 cm x 243 cm bisa dipakai sebagai acuan untuk ukuran ular 6 m.

7.Alas
Hanya sedikit alas yang bekerja dengan baik. Koran adalah yang paling murah dan paling mudah untuk dibersihkan: buang yang lama dan ganti dengan yang baru. Cypress mulch bagus untuk mengendalikan kelembaban, tetapi ingatlah bahwa terlalu tinggi kelembaban dapat mengganggu kesehatan, begitu juga kalau terlalu rendah kelembaban. Jangan pernah menggunakan alas yang mengandung Cedar karena mematikan untuk reptil.

8.Suhu dan Pemanasan
Sediakan ular Sanca Kembang anda dengan titik berjemur 88-92 F (31-33 C) dan suhu kandang 78-80 F (25.5-26.6 C)(suhu ini tidak boleh turun hingga lebih rendah dari 75 oF-24 C). Sangat penting untuk mengetahui suhu di kandang, dan janganlah menebak. Yang bagus adalah menggunakan termometer digital luar/dalam. Taruh thermometer di dalam kandang, dan ujung lainnya di luar kandang. Sehingga anda dapat mengetahui suhu di luar dan di dalam pada waktu yang sama.

Ada beberapa cara untuk menghangatkan kandang: alas pemanas dari bawah kandang, pemanas keramik, lampu “berjemur” (lampu ditempatkan di suatu sudut sisi untuk berjemur, baik lampu untuk siang maupun lampu malam). Bila menggunakan bohlam ataupun keramik haruslah memperhatikan kelembaban di dalam kandang, apalagi bila menggunakan kandang dengan tutup atas, karena pemanas maupun kandang dengan tutup atas keduanya membuat kelembaban hilang dengan sangat cepat. Gunakan thermostats, rheostats, dan atau timer untuk mengontrol sumber panas. Jangan menggunakan batu pemanas pada ular karena terlalu kecil untuk permukaannya dan dapat menyebabkan luka bakar yang serius.

9.Kelembaban
Menyediakan kelembaban yang cocok untuk Sanca Kembang adalah sangat penting untuk menjamin lingkungan yang sehat dan membantu ketika proses ganti kulit, tetapi seperti dibilang sebelumnya, kelembaban yang terlalu tinggi pun dapat menjadi masalah sama seperti bila terlalu sedikit. Untuk membuat tingkat kelembaban 50% – 60%, kita memiliki beberapa pilihan.

1. Gunakan cypress mulch atau bahan yang sejenis yang dapat melembabkan. Cypress sangat bagus untuk digunakan, ciri-cirinya warnanya coklat terang saat kering dan menjadi gelap setelah basah, jadi kita tahu kapan kita perlu membasahinya lagi.

2. Buatlah box kelembaban untuk ular. Menggunakan container plastic dengan ukuran yang lebih kecil dari kandang dan muat saat ditaruh didalam kandang, yang diisi dengan sphagum moss (peras lah untuk mengetahui ukuran kelembaban), gunting container plastic pada bagian atas tutupnya atau bagian samping dari plastic container tersebut. Taruh di dalam kandang ular sehingga ular dapat masuk kedalamnya saat ular tersebut menginginkannya.

Harus diingat, bila kita memiliki kandang dengan tutup atas yang berlubang, buka dari atas, atau sejenisnya, ada baiknya kita menutupnya dengan plastic, handuk atau sesuatu yang dapat menahan kelembaban agar tidak hilang. Juga harus menjaga suhu karena udara yang hangat lebih dapat menahan kelembaban daripada udara yang dingin. Kita harus membuat kandang yang lembab, bukan basah. Kandang yang basah dapat menyebabkan infeksi baik karena bakteri maupun jamur, dan tentu saja akhirnya kepada kematian.

10.Pencahayaan
Asupan (pemberian) cahaya tidak diperlukan pada jenis ini, tetapi bila digunakan haruslah 12/12 cycle, yang artinya 12 jam nyala dan 12 jam mati. Bila terus-menerus, bisa menyebabkan stress pada ular, apalagi jenis ini termasuk nocturnal (aktif pada malam hari).

11.Air
Selalu ganti air dengan air yang bersih untuk ular Sanca Kembang anda, sebagaimana mereka memiliki kecendrungan untuk minum dengan sangat banyak. Ukuran dari tempat air minum adalah terserah anda. Bila cukup besar untuk berendam, maka cepat atau lambat si ular akan tampak senang untuk berendam dari waktu ke waktu. Pastikan bahwa tempat minum tidak terlalu dalam untuk hewan yang masih kecil. Banyak ular akan membuang kotorannya di tempat air minum, jadi siap-sedialah untuk membersihkannya, men-disinfektan dan mengganti air kapan saja dibutuhkan. Sering kali kita perlu menyediakan tempat minum cadangan, sehingga ada pengganti tempat minum ketika yang satu lagi dibersihkan.

12.Asesoris
Satu asesori kandang yang berguna untuk membuat Sanca Kembang tetap bahagia adalah sebuah tempat persembunyian yang bagus… atau mungkin sepasang tempat persembunyian. Ular ini sensitive, ular yang pintar yang menyadari dan menggunakan tempat persembunyian. Sediakan di dua titik panas dan dingin dari kandang, sehingga ular dapat bersembunyi baik di tempat panas maupun di tempat dingin, dan ular tidak bingung memilih antar suhu dan keamanan. Pot bunga dari tanah liat atau plastic, maupun tempat sembunyi yang dijual di toko hewan semuanya dapat digunakan. Untuk Sanca Kembang yang lebih besar, menempelkan kertas yang gelap pada semua bagian kandang adalah cara yang mudah untuk membuat ular kita merasa lebih aman. jadi apapun asesorinya pastikan tidak mengganggu keamanan ular kita.

13.Pemberian Makan
Beri makan ular anda dengan hewan pengerat yang ukurannya disesuaikan dengan ular tiap minggu. Bayi Sanca Kembang sebaiknya diberi mencit dewasa, atau tikus putih (rat) yang masih belum bisa berjalan (jalannya masih merayap). Saat ukuran mencapai 3 kaki (± 1 m) Sanca Kembang cukup besar untuk memakan tikus putih (rat) yang baru disapih. Setelah panjangnya 4 kaki (± 1.3 m) ular ini sudah sanggup untuk memakan tikus putih (rat) yang sudah dewasa. Jangan mengangkat ular anda paling tidak 1 hari setelah makan, karena dapat menyebabkan ular muntah. Sedikit tambahan dari yang translate, apa pun makanan ular kita yang kita berikan, ada baiknya memberikan makan ular dengan hewan yang sudah di matikan terlebih dahulu untuk menghindari ”kecelakaan” dimana makanan ular dapat melukai ular kita. Setelah mati baru kita goyang-goyangkan di depan muka ular kita. Dengan catatan ular kita tidak pilih-pilih makanan.

Kebanyakan Sanca Kembang mempunyai “feeding response” atau response makan (response saat diberi makan) yang kuat dan pada umumnya mudah untuk mengganti makanannya dengan hewan yang dibekukan/dicairkan atau hewan yang telah dimatikan. Jangan pernah meninggalkan hewan pengerat yang masih hidup tanpa diawasi bersama ular. Pemberian makan paling tidak 1 kali setiap 10 hari, terutama pada Sanca Kembang yang masih muda. Hal ini berguna untuk mengendalikan pertumbuhan ular, perlu diingat pemberian makan yang jarang membuat ular anda lapar dan membuatnya ”gelisah” mencari makan, sehingga response makannya lebih kuat selama berinteraksi dengan orang yang memegangnya. Sebaliknya pemberian makan yang terlalu sering sekitar 1 – 2 kali seminggu memicu pertumbuhan yang cepat, sehingga harus bijaksana untuk memikirkan seberapa besar ular kita kita harapkan pada jangka waktu tertentu.

Sanca Kembang adalah jenis ular yang sangat penting membangun kebiasaan makannya agar aman saat dipegang, dimana ular ini adalah pembelit yang sangat kuat dan harus dipertimbangkan dan diperhitungkan ketika sedang lapar. Jangan pernah pegang hewan lain lalu memegang ular; anda bisa dipikir ular sebagai makanannya. Saat ular mencapai ukuran 6 kaki (2 m) adalah bijaksana memberi makan ular dengan cara menaruh hewan yang sudah mati ke dalam kandangnya dan membiarkan ular menemukannya sendiri, karena ini akan menumbuhkan pencarian makanan yang lemah-lembut.

Semakin bertumbuh ular kita, makin lama kita juga harus memberi makan yang semakin besar juga, seperti contohnya kelinci yang besar dan lain-lainnya. Kita perlu mencari dan menemukan tempat membeli makanan untuk ular kita lebih dahulu, karena hal ini sangat bermanfaat dalam memelihara Sanca Kembang, berhubungan dengan anggaran belanja dan jadwal makan ular kita. Hubungi pemelihara ular lainnya atau anggota dari perkumpulan pecinta reptil dimana anda berada untuk membantu menunjukan tempat yang tepat. Memberi makan Sanca Kembang yang besar tidak selalu murah dan pengeluaran ini harus dipertimbangkan sebelum memilih untuk memelihara jenis ini.

•    Pemeliharaan
Bersihkan kandang ular saat diperlukan, terutama saat buang air baik BAB ataupun BAK, ataupun mangsa yang tidak dimakan, bersihkan secepatnya. Bersihkan dan basmi kuman baik kandangnya maupun tempat minum, untuk tempat minum sebaiknya paling lambat tiap 1 minggu sekali dan saat diperlukan. Tergantung kepada keadaan kandang, keluarkan semua alas dan perlengkapan kandang maupun asesoris dan basmi kuman menggunakan larutan pemutih 5% tiap 1 bulan sekali. Cuci semua peralatan hingga bersih dan keringkan sebelum kembali ditaruh ke dalam kandang. Sebagai tambahan Sangat disarankan penanganan yang maksimal pada ular apabila ular masih muda, karena akan memudahkan dalam penanganannya sewaktu ular menjadi agak besar dan dewasa. 

•    CTT
Sanca Kembang adalah rajanya ular pelilit. Ukuran dan kekuatan mereka termasuk yang terbesar di dunia ular, dan kecantikannya tidak ada tandingannya di antara ular-ular raksasa. Sanca Kembang bukanlah jenis ular untuk ‘semua orang’, mereka perlu dedikasih pemelihara dan berpengalaman yang berkembang dan memiliki pengalaman yang diperlukan untuk merawat ular ini dengan tepat. Memperhatikan insting berburu dari Sanca Kembang sangat mengagumkan dimana hanya sedikit jenis lain yang seperti ini. Sebelum memilih ular raksasa kuat ini, terlebih dahulu HARUS memiliki pengalaman menangani ular besar sebelumnya, walaupun yang akan dipilih adalah CB baby yang jinak yang bisa saja memiliki respons makan yang kuat. Sanca Kembang memiliki tantangan yang menakjubkan untuk pemelihara yang berpengalaman yang sudah siap untuk “yang terbesar dari mereka semua”.



sumber : http://reptilelov.blogspot.co.id/