Sabtu, 30 April 2016

Macam Jenis Burung Parkit

Untuk jenis parkit liar memiliki warna dasar hijau, sedangkan parkit yang dibudidayakan banyak memiliki warna karena sudah sering dilakukan perkawin silang, jadi sekarang ini sudah menghasilkan sekitar 50 dasar warna bulu dengan keindahannya masing-masing.

    Antara parkit liar dan parkit yang dibudidayakan memiliki bentuk fisik dan warna bulu yang berbeda. Parkit liar berkembang di hutan-hutan bebas dimana mereka tinggal.
Tetapi parkit budidaya berkembang dalam kandang-kandang peternakan. Warna bulunya bermacam-macam dan memiliki bentuk fisik yang lebih kekar dibanding parkit liar.

      Perubahan-perubahan yang terjadi dari hasil perkembangan yang dilakukan oleh para ahli, warna bulu yang tadinya hanya berkembang karena proses alam, kini telah dapat direncanakan sesuai dengan keinginan, sehingga tidak mengherankan bila hasil dari pengembangan tersebut dapat diperoleh warna bulu seperti yang dialami oleh burung parkit ini sama sekali belum pernah terjadi pada jenis burung lain.

     Perpindahan warna bulu yang pertama kali adalah warna kuning, yaitu dengan munculnya warna kuning polos tanpa adanya titik-titik warna hitam. Selanjutnya muncul parkit warna biru. Jika kita selidiki, pengembangan warna kuning sebenarnya merupakan pemucatan dari warna asli (hijau), sedangkan warna biru merupakan penguatan dari warna hijau.

     Kemudian warna bulu parkit yang menyimpang dari warna dari warna aslinya menyebabkan warna bulu parkit dibedakan menjadi empat macam, yaitu kuning, hijau, putih, dan biru.
Dengan empat jenis warna tersebut dan setelah dilaksanakan kawin silang antara satu dengan yang lainnya, maka diperoleh berbagai warna yang pada dasarnya bisa berpengaruh pada penguatan warna dasar atau bisa juga melemahkan warna dasar.

     Dari hasil uji coba yang telah dilakukan berdasarkan perkawinan  silang ke empat warna dasar itu, akhirnya diperoleh warna-warna dasar sebagai berikut:

*Warna dasar hijau dapat menghasilkan hijau tua, hijau normal (asli) dan hijau muda.
 

*Warna kuning dasar menghasilkan kuning tua, kuning asli, dan kuning muda.
 

*Warna biru dapat menghasilkan biru tua, biru muda, dam biru asli.
 


*Warna putih dapat menghasilkan putih mulus, putih kekuningan, dan putih kebiruan.
 


    Tingkat perkembangan selanjutnya yang diperoleh sehingga dapat menghasilkan beraneka warna serta corak yang berwarna-warni adalah hasil persilangan antara kedua belas warna itu.
Dari berbagai warna tersebut, kemudian orang membagi dua kelompok secara besar, yaitu parkit berwana hitam dan berwarna merah. Parkit berwarna hitam adalah yang memiliki warna-warna bersisik hitam.
Sedangkan parkit mata merah adalah parkit yang memiliki warna bulu polos seperti kuning, putih, dan variasinya. Hal tersebut tentunya bisa dimakllumi bahwa pola warna yang dihasilkan erat kaitannya dengan kuat-tidaknya pigmen yang dimiliki oleh burung parkit yang bersangkutan.

    Kemajuan dalam mencipatkan warna dapat dikatakan sangat pesat, sehingga dari perkembangan yang terus berlangsung, muncul  warna  dan corak baru yang tentunya lebih menarik dan lebih memiliki ciri khas tersendiri, diantaranya adalah:

*    Warna belang-belang, yaitu bulu warna yang beraneka corak, ada biru, ungu, putih, hijau, kuning dan segala macam variasinya.
*  Warna hitam. Ini termasuk parkit yang memiliki warna bulu agak unik. Dikatakan        demikian karena bagian dada berwarna hitam sedangkan kepala berwarna putih.
*    Warna hijau dengan corak kuning dan hiajua polos.
*    Warna violet dengan corak warna putih dan violet.

*   Parkit bermasker, disebut demikian karena kepala bagian depan berwarna kuning cerah, lalu pipi, tenggorokan, dan dagu berwarna kuning campuran, sedangkan  bagian lainnya berwarna lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar